Jika Jerman Menang PD II



Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2), adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia —termasuk semua kekuatan besar—yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.




Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata ini juga merujuk pada kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada tahun 1933—1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrem kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).
Partai yang semula bernama Partai Pekerja Jerman (DAP) ini didirikan pada tanggal 5 Januari 1919 oleh Anton Drexler. Hitler kemudian bergabung dengan partai kecil ini pada bulan September 1919[2][3] dan menjadi pemimpin propaganda, mengubah nama partai itu (1 April 1920), dan menjadi pemimpin partai pada tanggal 29 Juli 1921.
Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari berbagai ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang penentangan Perjanjian Versailes dan kebencian terhadap Yahudi dan Komunis yang dipercaya berada di balik perjanjian tersebut.

Perlu agan ketahui bahwa Blok Sekutu/Amerika CS lah yang memenangkan perang dunia ke 2. Lalu apa yang terjadi jika Jerman/Nazi yang memenangkan perang??


Tidak Akan Ada Uni Soviet (USSR)
Pemerintah Soviet membunuh jutaan rakyatnya sendiri selama 70 tahun pemerintahannya. Hitler akan membebaskan Uni Soviet, meskipun mengambil sebagian besar wilayah Barat untuk 
lebensraum (ruang hidup ).     



      Tidak Akan Ada Perang Dingin
Dikarenakan tidak adanya Uni Soviet (USSR) maka Perang Dingin tidak akan terjadi.  



Simbol diatas mirip dengan simbol komunis soviet,tetapi itu bukan soviet. Lambang itu adalah simbol dari Red China (komunis China).Red China dan Mao bertanggung jawab atas pembunuhan 40-60 juta orang Cina (Uni Soviet menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk Komunis Mao yang akhirnya menyebabkan kemenangan Mao atas Nasionalis Chiang Kai-shek pada tahun 1949, sehingga jika tidak ada Uni Soviet, tidak ada kemenangan Mao.

Tidak Akan Ada Komunis Vietnam Utara
Uni Soviet dan China Red membantu Ho Chi Minh membangun komunisme. Jika Uni Soviet dan Red China tidak ada,maka komunis Vietnam juga tidak akan terbentuk.


Korea Tidak Akan Terpecah
Korea Utara & Korea Selatan tidak akan terpecah. Sekutu membagi Korea setelah Perang Dunia II berakhir, Korea Utara menjadi Komunis. Ini adalah rampasan perang Stalin yang lain.



Sistim Liberal dan Multikultural Tidak Berkembang
Liberalisme & multikulturalisme tidak akan mendominasi etos Barat. Keduanya adalah ciptaan Yahudi dan keduanya selalu dipromosikan dan dikembangkan oleh orang-orang Yahudi, sehingga jika tidak ada pengaruh Yahudi, maka tidak ada liberalisme dan tidak ada multikulturalisme.


Imigrasi Dunia Ke-3 Tidak Terjadi
Tidak ada imigrasi dunia ketiga ke negara-negara Barat. Yahudi tidak akan berada dalam posisi kekuasaan untuk merencanakan dan memaksa melalui hukum imigrasi liberal. Yahudi bertanggung jawab untuk setiap negara Barat yang memiliki kebijakan imigrasi / hukum liberal, karena semua itu diatur oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari World Jewish Congress, Ibrani Imigran Aid Society, dan B'nai B'rith.


Tidak Ada Hal Kotor di TV dan Film
Hal tersebut tidak akan terjadi karena orang-orang Yahudi tidak akan menjalankan Hollywood.


Tidak ada pornografi yang tersebar luas. Pengacara Yahudi dan aktivis Yahudi adalah penantang utama undang-undang anti-cabul, di bawah kedok "Kebebasan Berbicara". 



Bebasnya untuk Berdoa/Beribadah Di Sekolah Umum Barat
Pengacara Yahudi berperan dalam melarang doa di sekolah negeri dengan kedok yang disebut "pemisahan gereja dan negara," Sesuatu yang tidak ada dalam Konstitusi AS.



Israel Tidak Akan Pernah Ada
Tidak akan ada Israel dan semua masalah yang telah membawa Amerika Serikat dan penderitaan beragam yang telah dialami Palestina.


Orang Yahudi Berkemungkinan Akan Hidup di Madagaskar
Yahudi mungkin akan tinggal di Madagaskar dan akan diawasi. Madagaskar adalah satu tempat yang dianggap Hitler sebagai tanah air Yahudi)



0 komentar:

Posting Komentar