FBI rencananya akan melaksanakan aksi 'sapu bersih' bagi semua DNS yang terjangkiti malware DNSChanger.
Seperti dilansir dari Examiner, program jahat yang teridentifikasi sejak November 2011 ini mampu mengubah pengaturan Domain Name System (DNS) korbannya. Alhasil, para korban pun dibuat 'nyasar' saat berselancar di dunia maya. Selain itu, DNSChanger juga dapat menginfeksi sistem operasi Windows PC, Mac dan routers di seluruh dunia.
Semenjak identifikasi, malware ini terhitung telah menjangkiti lebih dari 4 juta komputer di seluruh dunia, namun sejak para pembuatmalware tersebut dibekuk, jumlah korban yang terinfeksi terus menurun secara signifikan.
Beberapa waktu lalu biro penyelidik federal AS, Federal Bureau of Investigation (FBI) dalam Operation Ghost Click telah berhasil meringkus para hacker penyebar malware ini. Setelah itu, FBI menyediakan server sementara agar DNS maupun perangkat yang terjangkiti malware dapat dibersihkan oleh pemilik/penggunanya.
Lalu, bagaimana dengan pengguna di Indonesia? Menurut para ahli, di AS saja dampaknya akan sangat minimal, jadi kemungkinannya sangat kecil sekali di Indonesia. Apalagi jika sudah menggunakan antivirus dan dinyatakan bersih dari malware, maka akan aman-aman saja.
Langkah-langkah mudah pun sebenarnya bisa dilakukan untuk mendeteksi keberadaan program jahat ini, seperti meng-update antivirus di PC atau gadget dan melakukan scan pada keseluruhan sistem. Jadi, nggak perlu lagi khawatir dengan ancaman 'Kiamat Internet' tanggal 9 Juli yah!
0 komentar:
Posting Komentar